Menceritakan Idola

 

 

Materi pelajaran menceritakan idola merupakan materi yang dipelajari oleh kelas VII pada semester II.

Idola anak-anak tentu beragam, namun khusus untuk anak-anak di Desa Terawan Kabupaten Seruyan, pemilihan idola sedikit mudah diterka polanya. Tempat terisolasi, tiadanya surat kabar/majalah anak, dan koneksi internet yang cepat, idola anak-anak pastilah seseorang yang tersaji di televisi.

Pada pelajaran ini, para siswa tak kesulitan untuk memahami tugas mereka untuk bercerita. Tentu kami ingin kegiatan menceritakan yang lebih asyik dan menyenangkan untuk dilakukan. Lantas kami pun menyepakati untuk mencari biodata para idola di internet (google dan wikipedia).

Alhamdulillah di sekolah kami tersedia jaringan listrik dan peranti komputer meski jumlahnya belum genap 30 buah sesuai dengan jumlah rata-rata anak. Proyektor dan modem pun tersedia meski harus dipakai secara bergantian di luar jam pelajaran. Anak-anak yang teramat jauh rumahnya dari sekolah diizinkan untuk menceritakan idola dengan mencari gambar dari koran atau majalah.

Tugas menceritakan idola ini dilakukan secara individu, namun kabar gembiranya adalah anak-anak yang sudah mahir lebih dahulu browsing dan menggunakan power point bersedia membantu secara teknis.

Bercerita dengan Alat Peraga

Bercerita dengan alat peraga adalah kompetensi dasar yang dipelajari siswa di kelas VII semester I.

Kami merasa kegiatan belajar dengan meteri ini tidak terlalu sulit, kecuali dalam hal kerja sama membuat alat peraga. Siswa memiliki keinginan untuk bekerja kelompok membuat alat peraga di satu tempat yang sama, namun hal tersebut sulit dilaksanakan karena jarak rumah siswa jauh-jauh.

Kegiatan bercerita dilaksanakan di dua tempat yang berbeda, di dalam kelas dan di halaman belakang sekolah. Jika cuaca tidak terlalu terik dan tidak hujan, maka kami memilih untuk bercerita di luar kelas :-D.

 

Menulis Surat Pribadi

Menulis surat adalah kompetensi dasar yang dipelajari di kelas VII. Siswa bervariasi sikapnya menanggapi materi ini, ada yang tampak kesulitan namun ada juga yang bersikap sebaliknya. Materi ini selesai dalam satu kali pertemuan saja. Setelah selesai menulis surat testimoni rasa syukur terhadap keberadaan sekolah ini, satu persatu surat dipindai (scan). Hal menarik selanjutnya adalah mencoba mengirimkan surat anak-anak kepada anak-anak pelajar lainnya di tempat yang jauh, semoga cepat mendapat teman korespondensi ya :D!

Berikut ini adalah beberapa surat karya anak-anak untuk para pemangku kebijakan yang telah bekerja keras mewujudkan sekolah yang baik untuk berkegiatan.